Lebih setahun...
Tanpa sawang dan debunya disapu, kelonsong ini aku jengah lagi. Setelah lebih setahun berbicara di facebook, blog ini ditinggal tanpa jejak. Hari ini... malam ini... sebelum esok kembali bertugas dengan cara dan kaedah baru, dengan matlamat dan mungkin azam baru, kelongsong ini sekali lagi ditagih terapinya.
Kata mereka setelah kerikil dan tunggul berduri ditempuh, setelah mendaki setinggi ini, penat, lelah dan kesakitan yang dihadapi sepanjang pendakian itu akan lenyap setelah pemandangan indah kita nikmati. Ya... pada ketika kelelahan masih menguasai dada, cungapan masih merobek-robek rengkung... pemandangan itu memang ubat paling mujarab. Kepuasan meyaksikan keindahan itu menelan kesesakan dan kelelahan. Namun setelah nafas makin tenang, peluh tidak lagi kelihatan, kenapa kaki bukit pula yang jadi idaman? Kenapa tiba-tiba terasa gayat dan ingin semula turun ke bawah? Kenapa tiba-tiba pemandangan ini tidak lagi secantik tadi? Kenapa tiba-tiba rasa kosong, setelah pemandangan ini sekadar mampu dilihat tidak mampu dicapai oleh tangan...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan