Kala kenyataan itu di depan mata, engkau juga yang sengsara, harapan yang engkau gantung tinggi, jatuh menimpa bumi. Berkecai dan serpihan-serpihannya mencarik-carikkan hati engkau yang sekeping itu sekali lagi.
Masih bisakah lagi luka itu berhenti berdarah?
Ceh, swing gila.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan